Rangkuman Terkait
- Aspirasi dari Konsumen Pengembang Pembangunan Apartemen Meikarta (PT MSU) — Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Komisi 6 DPR-RI dengan Ketua Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BKPN) dan Perkumpulan Komunitas Peduli Konsumen Meikarta (PKPKM)
- Masukan dan Pandangan terkait Perkoperasian di dalam RUU tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (PPSK) - RDPU Komisi 6 dengan Forum Koperasi Indonesia (Forkopi)
- Pembicaraan Tingkat I terhadap RUU tentang Pengesahan Regional Comprehensive Economic Partnership Agreement (RCEP) dan RUU tentang Comprehensive Economic Partnership Agreement between the Government of the Republic of Indonesia and the Government of the Republic of Korea (IK-CEPA) — Komisi 6 DPR-RI Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Perdagangan RI
- Pengaduan terkait Maraknya Kasus Penipuan Investasi yang Berkedok Robot Trading melalui Distribusi Penjualan Langsung atau Member get Member - RDPU Komisi 6 dengan Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI)
- Restrukturisasi Anak Perusahaan — Komisi 6 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat dengan Direktur Utama PT Pertamina (Persero)
- Pandangan Poksi-poksi terhadap Pencairan Utang Pemerintah, Penyertaan Modal Negara (PMN), dan Dana Talangan ta. 2020 — Komisi 6 DPR RI Rapat Kerja dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI
- Program Penyertaan Modal Negara (PMN) Tahun 2020 — Komisi 6 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) (Virtual) dengan Direktur Utama PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN), PT. Hutama Karya, PT. Bahana Pembinaan Usaha Indonesia, PT. Permodalan Nasional Madani dan PT. PANN Multi Finance
- Pendalaman Terkait Penerima Dana Talangan Tahun Anggaran 2020 — Komisi 6 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) (Virtual) dengan Direktur Utama PT. Garuda Indonesia Tbk.
- Pendalaman Dana Talangan Tahun Anggaran 2020 — Komisi 6 DPR RI RDP (Virtual) dengan Dirut PT. KAI
- Pendalaman pada Perusahaan BUMN Penerima Dana Pinjaman — Komisi 6 DPR RI Rapat Dengar Pendapat dengan Perum Perumnas, PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk, dan PT. Perkebunan Nusantara III Holding (Persero)
- Pencairan Utang Pemerintah t.a. 2020 — Komisi 6 DPR RI Rapat Dengar Pendapat dengan PT. Pertamina (Persero)
- Pencairan Utang Pemerintah t.a. 2020 — Komisi 6 DPR RI Rapat Dengar Pendapat dengan Perum BULOG dan PT. Pupuk Indonesia (Persero)
- Penyertaan Modal Negara (PMN), Pencairan Utang Pemerintah ke BUMN, dan Dana Talangan — Komisi 6 DPR RI Rapat Dengar Pendapat dengan Direktur Utama Perusahaan BUMN
- Restrukturisasi dan Klasterisasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Pencarian Pembayaran Utang Pemerintah pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Penyertaan Modal Negara (PMN) dan Dana Talangan — Komisi 6 DPR-RI Rapat Kerja (Raker) (Virtual) dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
- Pembahasan Kondisi Aktualisasi terkait Dampak COVID-19 - Komisi 6 DPR RI Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) (Virtual) dengan Direktur Utama PT. XL Axiata dan Direktur Strategi PT. Indosat
- Kondisi Aktual terkait Pandemi Covid-19 – Komisi 6 DPR RI Rapat Dengar Pendapat dengan PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk. , PT. Pelayaran Nasional (Persero), PT. Kereta Api Indonesia (Persero), dan PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero)
- Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Industri Dalam Negeri – Komisi 6 DPR RI Rapat Dengar Pendapat dengan Kementerian Perindustrian RI
- Masukan Lintas Sektor Terkait Pandemi Covid-19 – Komisi 6 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Ketua GP Farmasi, Pertekstilan Indonesia, Gabungan Pengusaha Jamu, Obat, Makanan dan Minuman
- Refocusing Kegiatan dan Realokasi Anggaran BKPM dalam Menghadapi Pandemi Covid-19 - RDP Komisi 6 DPR RI dengan Kepala BKPM
- Ketersediaan Pangan dan Bahan Pokok terkait Dampak Covid-19, Relaksasi Peraturan Perdagangan dan Mewujudkan Ketahanan Pangan - RDP (Virtual) Komisi 6 dengan Dirjen Perdagangan dan Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BPPBK)
- Refocusing Kegiatan dan Realokasi Anggaran Kementerian Perdagangan Dalam Mengadapi Pandemi Covid-19 – Komisi 6 DPR RI Rapat Dengar Pendapat (RDP Virtual) dengan Eselon 1 Kementerian Perdagangan RI
- Laporan Ketersediaan Bahan Pangan Selama Covid-19 - RDP Komisi 6 DPR RI dengan Dirut Bulog, Dirut PT Rajawali Nusantara Indonesia, Dirut PT Berdikari, Dirut PT Sang Hyang Seri dan Dirut PT Pertani
- Pembahasan Mengenai Kondisi Aktual Terkait Dampak Covid-19 – Komisi 6 DPR RI Rapat Dengar Pendapat (RDP Virtual) dengan Dirut PT Garam (Persero), Dirut PT Perikanan Nusantara (Persero), Dirut PT Perusahaan Umum Perikanan Indonesia (Persero), Dirut Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) dan Dirut PT Bhanda Ghara Reksa (Persero)
- Kondisi Aktual dan Kebijakan Subsidi terkait Penanganan Covid-19 – Komisi 6 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dirut PT. PLN, Dirut PT. Pertamina, dan Dirut PT. PGN
- Refocusing atau Realokasi Anggaran terkait Covid-19, Regulasi atau Deregulasi tentang Covid-19, dan Aksi Langsung Kementerian Perindustrian dalam Menghadapi Covid-19 — Komisi 6 DPR-RI Rapat Kerja (Raker) secara Virtual dengan Menteri Perindustrian
Komisi / Alat Kelengkapan Dewan
Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) serta Rencana Kerja Pemerintah (RKP) BKPM, BP Batam, dan BPKS Tahun Anggaran 2019 — Komisi 6 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Kepala Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam (BP Batam), dan Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS)
Tanggal Rapat: 6 Jun 2018, Ditulis Tanggal: 24 Jul 2020,Komisi/AKD: Komisi 6 , Mitra Kerja: Kepala Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS)
Pada 6 Juni 2018, Komisi 6 DPR-RI mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Kepala Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam (BP Batam), dan Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS) mengenai Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) serta Rencana Kerja Pemerintah (RKP) BKPM, BP Batam, dan BPKS Tahun Anggaran 2019. RDP ini dibuka dan dipimpin oleh Teguh Juwarno dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) dapil Jawa Tengah 9 pada pukul 11:00 WIB. (ilustrasi: JejakParlemen)
Pemaparan Mitra
Berikut merupakan pemaparan mitra:
- Realisasi anggaran BKPM tahun 2017 sebesar Rp438 Miliar atau 93,01% dari pagu anggaran Rp470 Miliar.
- Kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Sekretariat Utama adalah sebagai berikut:
- Pengawasan atau pemeriksaan fungsional terhadap pelaksanaan tugas di lingkungan BKPM;
- Peningkatan kapasitas kelembagaan penanaman modal;
- Pengembangan Sistem Pelayanan Informasi dan Perizinan Investasi Secara Elektronik (SPIPISE) yang merupakan prioritas nasional;
- Pengelolaan data dan informasi penanaman modal;
- Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM);
- Peningkatan pelayanan hukum penanaman modal;
- Perencanaan dan evaluasi program dan anggaran BKPM;
- Penyempurnaan produk hukum penanaman modal, serta peningkatan pelayanan hubungan masyarakat keprotokolan dan tata usaha pimpinan;
- Pagu anggaran BKPM dari tahun 2017 sampai dengan tahun 2019, sebagai berikut:
- Tahun 2017 (Rp470.942.523.000,-)
- Tahun 2018 (Rp548.229.840.000,-)
- Tahun 2019 (Rp516.060.891.000,-)
- BKPM membutuhkan tambahan Pagu Anggaran Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp200 Miliar, dari Rp516.060.891.000,- menjadi Rp716.060.891.000,-. Tambahan anggaran tersebut digunakan untuk mendukung percepatan implementasi sistem Online Single Submission (OSS) sesuai Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 91 Tahun 2017 tentang Percepatan Pelaksanaan Berusaha, BKPM adalah lembaga pelaksanaan dan pengelola OSS. Usulan penambahan anggaran BKPM Tahun Anggaran 2019 digunakan untuk kegiatan berikut:
- Pengembangan sistem aplikasi OSS;
- Pengadaan lisensi atau annual technical support;
- Infrastruktur dalam rangka mendukung OSS;
- Pengembangan database dan integrasi sistem;
- Validasi dan penyajian data; dan
- Penyelenggaraan kegiatan sosialisasi dan bimbingan teknis implementasi OSS.
- Pimpinan BP Batam yang hadir pada hari ini baru saja mendapatkan amanat kawasan dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) untuk memimpin BP Batam.
- BP Batam diharapkan dapat kembali menumbuhkan perekonomian di Kawasan Batam dalam kurun waktu 2 (dua) tahun. BP Batam siap untuk berusaha agar dapat mencapai target tersebut dan program utamanya adalah mengembalikan peningkatan investasi seperti sebelumnya dan pengembangan kawasan industri di Batam.
- Batam memiliki beberapa potensi seperti pengembangan kawasan pariwisata karena lokasinya yang berdekatan dengan Singapura dan Malaysia, serta dibidang jasa akan ditingkatkan kapasitas pelabuhan dan bandara yang dapat dijadikan tempat logistik nasional.
- BP Batam harus lebih siap dengan perkembangan nasional, serta global. Salah satu upaya menyikapi perkembangan tersebut yaitu dengan melakukan otorisasi dan memanfaatkan anggaran yang ada dan ada beberapa hal yang perlu diperbaiki, serta dikerjasamakan dengan Pemerintah Daerah (Pemda) setempat.
- BP Batam mendapatkan pencapaian yang menggembirakan pada Kuartal I Tahun 2018 karena Kawasan BP Batam tumbuh diatas 2% dan mendekati rata-rata nasional, karena mulai tahun 2013, BP Batam mengalami penurunan di bawah rata-rata nasional dan hal ini yang membuat BP Batam semakin optimis.
- Kami sampaikan bahwa pergerakan sektor pariwisata menembus angka 200.000 orang dan trennya terus meningkat.
- Untuk capaian indikator kinerja utama BP Batam di tahun 2017 ada beberapa hal yang bisa dicapai dan tidak bisa dicapai.
- Untuk tahun 2019, BP Batam menargetkan pertumbuhan ekonomi mencapai US$1 Miliar.
- Sampai saat ini, bandara dan pelabuhan di Batam tidak ada pembangunan. Jika ingin Batam menjadi ujung tombak perekonomian di perbatasan, maka harus segera di bangun Bandara Hang Nadim dan Pelabuhan Batu Ampar.
- BP Batam bekerjasama dengan pihak swasta untuk mendorong investasi dan pariwisata. Oleh karena itu, BP Batam telah siapkan kawasan baru seluas 100 hektar untuk dijadikan ikon baru Batam.
- Anggaran tahun 2017 dan 2018, serta rencana anggaran BP Batam tahun 2019, sebagai berikut:
- Tahun 2017, sebesar Rp2.071.102.764.000,-
- Tahun 2018, sebesar Rp2.046.159.533.000,-
- Pagu Indikatif Tahun 2019 sesuai dengan Surat Bersama Menteri Keuangan dan Kepala Bappenas, sebesar Rp1.832.418.909.000,-
- Usulan perubahan Pagu Indikatif Tahun 2019, sebesar Rp2.026.997.744.000,-
- Realisasi anggaran tahun 2017 dan 2018 per 31 Mei, sebagai berikut:
- Tahun 2017, sebesar Rp1.530.000.002.180 atau 73,37%)
- Tahun 2018 per 31 Mei, sebesar Rp304.577.290 atau 17,40%
- BP Batam telah melakukan trilateral meeting dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), terdapat beberapa hal yang tidak bisa dicapai karena sedang melakukan pembangunan infrastruktur, sehingga BP Batam mengusahakan untuk penambahan pagu indikatif dan sudah menyampaikan surat kepada Bappenas dan Kemenkeu terkait penambahan tersebut.
- Visi BPKS telah dirumuskan dalam master plan Kawasan Sabang Tahun 2007–2021 dan telah dituangkan dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 59 Tahun 2014 tentang Review Master Plan Kawasan Sabang Tahun 2007-2021. Sampai saat ini, visi dan misi tersebut menjadi pedoman manajemen dalam bekerja, adapun visinya adalah “Sabang menjadi kawasan niaga dan wisata terkemuka di dunia”, sementara misinya adalah “Merealisasikan potensi kawasan Sabang sebagai kawasan wisata bahari, wisata alam, dan wisata budaya”.
- Sesuai dengan Undang-Undang (UU) Nomor 37 Tahun 2000 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2000 tentang Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang, BPKS menekankan kepada perdagangan dan pelabuhan bebas, tetapi dari tren yang berkembang, dapat juga ditingkatkan ke pariwisata dan dalam 1 (satu) tahun terakhir, BPKS sedang berfokus ke pariwisata.
- Realisasi anggaran BPKS di tahun 2017 sebesar Rp148.040.289.951,- atau 59,3% dari total anggaran BPKS sebesar Rp249.665.176.000,-, sedangkan untuk tahun 2018 sampai dengan Kuartal II, BPKS telah merealisasikan anggaran sebesar Rp49.493.094.550,- atau 22,01% dari total anggaran BPKS sebesar Rp224.864.020.000,-.
- BPKS mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sejak tahun 2016 dan dapat dipertahankan hingga tahun 2017.
- Pagu anggaran BPKS di tahun 2019 sebesar Rp221.429.833.000,-.
- Dalam RKP BPKS, BPKS mempunyai kegiatan prioritas nasional, yaitu pembangunan dan revitalisasi Pelabuhan Penyeberangan Balohan dengan skema pelaksanaan Multi Years Contract (MYC) dari tahun 2017 hingga 2019 dengan total anggaran sebesar Rp225.421.000.000,-.
- Alokasi anggaran BPKS 2019 diprioritaskan untuk kegiatan sebagai berikut:
- Pembangunan dan Revitalisasi Pelabuhan Penyeberangan Balohan, sebesar Rp135.321.000.000,- atau 61%.
- Pembangunan Infrastruktur Lainnya, sebesar Rp23.497.771.000,- atau 10,6%.
- Perencanaan Pembangunan, sebesar Rp7.977.000.000,- atau 3,6%.
- Dukungan Manajemen dan Operasional Perkantoran, sebesar Rp38.634.062.000,- atau 17,5%.
- Kegiatan Promosi Investasi dan Kegiatan Komersial Lainnya, sebesar Rp16.000.000.000,- atau 7,3%.
- Pagu Anggaran Tahun Anggaran 2017 dan 2018, serta usulan pagu anggaran Tahun Anggaran 2019 BPKS sebagai berikut:
- Tahun 2017, sebesar Rp249.655.176.000,-
- Tahun 2018, sebesar Rp224.864.020.000,-
- Tahun 2019, sebesar Rp221.429.833.000,-
- Progres perkembangan program dan kegiatan BPKS sudah menuju ke arah perkembangan yang baik. Serapan anggaran tahun 2018 Kuartal II sebesar 22,01%.
- Mengenai usulan tambahan terhadap pagu indikatif tahun 2019 ke depan diarahkan pada beberapa kegiatan multi years, seperti revitalisasi teluk Sabang sebagai Sabang Water Front Harbor. Oleh karena itu, dukungan penuh Ketua, Wakil Ketua dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sangat diharapkan.
Pemantauan Rapat
Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:
Untuk membaca rangkuman rapat ini selengkapnya (respon anggota DPR dan kesimpulan rapat), mohon hubungi team kami di konten.wikidpr@gmail.com
Rangkuman Terkait
- Aspirasi dari Konsumen Pengembang Pembangunan Apartemen Meikarta (PT MSU) — Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Komisi 6 DPR-RI dengan Ketua Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BKPN) dan Perkumpulan Komunitas Peduli Konsumen Meikarta (PKPKM)
- Masukan dan Pandangan terkait Perkoperasian di dalam RUU tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (PPSK) - RDPU Komisi 6 dengan Forum Koperasi Indonesia (Forkopi)
- Pembicaraan Tingkat I terhadap RUU tentang Pengesahan Regional Comprehensive Economic Partnership Agreement (RCEP) dan RUU tentang Comprehensive Economic Partnership Agreement between the Government of the Republic of Indonesia and the Government of the Republic of Korea (IK-CEPA) — Komisi 6 DPR-RI Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Perdagangan RI
- Pengaduan terkait Maraknya Kasus Penipuan Investasi yang Berkedok Robot Trading melalui Distribusi Penjualan Langsung atau Member get Member - RDPU Komisi 6 dengan Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI)
- Restrukturisasi Anak Perusahaan — Komisi 6 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat dengan Direktur Utama PT Pertamina (Persero)
- Pandangan Poksi-poksi terhadap Pencairan Utang Pemerintah, Penyertaan Modal Negara (PMN), dan Dana Talangan ta. 2020 — Komisi 6 DPR RI Rapat Kerja dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI
- Program Penyertaan Modal Negara (PMN) Tahun 2020 — Komisi 6 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) (Virtual) dengan Direktur Utama PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN), PT. Hutama Karya, PT. Bahana Pembinaan Usaha Indonesia, PT. Permodalan Nasional Madani dan PT. PANN Multi Finance
- Pendalaman Terkait Penerima Dana Talangan Tahun Anggaran 2020 — Komisi 6 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) (Virtual) dengan Direktur Utama PT. Garuda Indonesia Tbk.
- Pendalaman Dana Talangan Tahun Anggaran 2020 — Komisi 6 DPR RI RDP (Virtual) dengan Dirut PT. KAI
- Pendalaman pada Perusahaan BUMN Penerima Dana Pinjaman — Komisi 6 DPR RI Rapat Dengar Pendapat dengan Perum Perumnas, PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk, dan PT. Perkebunan Nusantara III Holding (Persero)
- Pencairan Utang Pemerintah t.a. 2020 — Komisi 6 DPR RI Rapat Dengar Pendapat dengan PT. Pertamina (Persero)
- Pencairan Utang Pemerintah t.a. 2020 — Komisi 6 DPR RI Rapat Dengar Pendapat dengan Perum BULOG dan PT. Pupuk Indonesia (Persero)
- Penyertaan Modal Negara (PMN), Pencairan Utang Pemerintah ke BUMN, dan Dana Talangan — Komisi 6 DPR RI Rapat Dengar Pendapat dengan Direktur Utama Perusahaan BUMN
- Restrukturisasi dan Klasterisasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Pencarian Pembayaran Utang Pemerintah pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Penyertaan Modal Negara (PMN) dan Dana Talangan — Komisi 6 DPR-RI Rapat Kerja (Raker) (Virtual) dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
- Pembahasan Kondisi Aktualisasi terkait Dampak COVID-19 - Komisi 6 DPR RI Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) (Virtual) dengan Direktur Utama PT. XL Axiata dan Direktur Strategi PT. Indosat
- Kondisi Aktual terkait Pandemi Covid-19 – Komisi 6 DPR RI Rapat Dengar Pendapat dengan PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk. , PT. Pelayaran Nasional (Persero), PT. Kereta Api Indonesia (Persero), dan PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero)
- Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Industri Dalam Negeri – Komisi 6 DPR RI Rapat Dengar Pendapat dengan Kementerian Perindustrian RI
- Masukan Lintas Sektor Terkait Pandemi Covid-19 – Komisi 6 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Ketua GP Farmasi, Pertekstilan Indonesia, Gabungan Pengusaha Jamu, Obat, Makanan dan Minuman
- Refocusing Kegiatan dan Realokasi Anggaran BKPM dalam Menghadapi Pandemi Covid-19 - RDP Komisi 6 DPR RI dengan Kepala BKPM
- Ketersediaan Pangan dan Bahan Pokok terkait Dampak Covid-19, Relaksasi Peraturan Perdagangan dan Mewujudkan Ketahanan Pangan - RDP (Virtual) Komisi 6 dengan Dirjen Perdagangan dan Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BPPBK)
- Refocusing Kegiatan dan Realokasi Anggaran Kementerian Perdagangan Dalam Mengadapi Pandemi Covid-19 – Komisi 6 DPR RI Rapat Dengar Pendapat (RDP Virtual) dengan Eselon 1 Kementerian Perdagangan RI
- Laporan Ketersediaan Bahan Pangan Selama Covid-19 - RDP Komisi 6 DPR RI dengan Dirut Bulog, Dirut PT Rajawali Nusantara Indonesia, Dirut PT Berdikari, Dirut PT Sang Hyang Seri dan Dirut PT Pertani
- Pembahasan Mengenai Kondisi Aktual Terkait Dampak Covid-19 – Komisi 6 DPR RI Rapat Dengar Pendapat (RDP Virtual) dengan Dirut PT Garam (Persero), Dirut PT Perikanan Nusantara (Persero), Dirut PT Perusahaan Umum Perikanan Indonesia (Persero), Dirut Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) dan Dirut PT Bhanda Ghara Reksa (Persero)
- Kondisi Aktual dan Kebijakan Subsidi terkait Penanganan Covid-19 – Komisi 6 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dirut PT. PLN, Dirut PT. Pertamina, dan Dirut PT. PGN
- Refocusing atau Realokasi Anggaran terkait Covid-19, Regulasi atau Deregulasi tentang Covid-19, dan Aksi Langsung Kementerian Perindustrian dalam Menghadapi Covid-19 — Komisi 6 DPR-RI Rapat Kerja (Raker) secara Virtual dengan Menteri Perindustrian